Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat pada Jumat (29/7/2022), seiring masih kuatnya sentimen eksternal. Pada pagi ini, mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.13 WIB, rupiah sukses menembus ke level Rp14.878 dari posisi penutupan perdagangan di hari sebelumnya (28/7/2022) yang sebesar Rp14.921 per dolar AS. Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah mendapatkan angin segar setelah pengumuman the Fed dinihari kemarin.
Menurutnya, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain masih akan terpengaruh rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal II 2022. Bila PDB di AS menunjukkan hasil positif yang artinya AS tidak masuk ke resesi, dolar AS mungkin bisa menguat lagi. Sehingga dapat disimpulkan ekonomi AS masih kuat menahan gempuran inflasi tinggi. Sebaliknya, kalau data PDB negatif, dolar AS bisa melemah. Dengan demikian, nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain masih akan terdampak oleh sentimen rilis PDB.
“Jadi pergerakan rupiah bergantung data AS ini. Potensi penguatan ke arah Rp14.850, sementara potensi pelemahan ke arah Rp15.000,” pungkas Ariston.